A: Mau kemana lo?
B: kesitu, makan. Ikut?
A: Makan dimana?
B: Disitu, didekat masjid.
A: Ikut!
Siapa yang tidak pernah mengetik seperti itu dikala chatting dengan teman sebaya? Apakah sobat tau jika terdapat banyak kesalahan dalam kutipan percakapan chatting tersebut? Kesalahan ini khususnya pada penggunaan awalan "di" dan "ke".
Sebenarnya, penggunaan "di" sebagai kata depan digunakan untuk menunjukan aktivitas dan tempat keberadaan. Penggunaannya biasa diikuti dengan kata benda yang menunjukan tempat dan dipisahkan dengan spasi dengan kata benda tersebut.
Tidak berbeda dengan penggunaan kata awalan "ke" yang ditulis secara terpisah. Misalnya ke mana, ke sana, ke sini, ke situ, ke bawah, ke atas, ke luar(namun bedakan dengan kata kerja keluar), ke dalam, ke dasar, dan seterusnya.
Jika percakan di atas dikoreksi maka akan menjadi sebagai berikut:
A: Mau kemana lo?
B: Ke situ, makan. Ikut?
A: Makan di mana?
B: Di situ, di dekat masjid.
A: Ikut!
Koreksi dari bahasan ini mungkin tidak sepenuhnya membenarkan kutipan percakapan tersebut, namun dengan meminimalisir kesalahan penggunaan kata "di" dan "ke" yang mungkin dianggap sepele ini akan membiasakan kita untuk menulis sesuai dengan ejaan yang benar.
Menurut hemat saya, mengkoreksi kesalahan kita dalam berbahasa indonesia, meskipun sedikit. Sama hal nya dengan melestarikan bahasa Indonesia. Ada yang setuju?
Sepengetahuan saya
saja, sih, "di" sebagai kata depan itu, dipakai umumnya untuk
menunjukkan "tempat melakukan aktivitas, tempat keberadaan", biasanya
diikuti kata benda yang menunjukkan tempat, dan dipisahkan dengan spasi
dengan kata benda tersebut.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ganahime46/penggunaan-di-sebagai-kata-depan-dan-imbuhan-grammar-nazi-bahasa-indonesia_54f687dba3331137028b4ef0
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ganahime46/penggunaan-di-sebagai-kata-depan-dan-imbuhan-grammar-nazi-bahasa-indonesia_54f687dba3331137028b4ef0
"di" sebagai kata depan
itu, dipakai umumnya untuk menunjukkan "tempat melakukan aktivitas,
tempat keberadaan", biasanya diikuti kata benda yang menunjukkan tempat,
dan dipisahkan dengan spasi dengan kata benda tersebut.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ganahime46/penggunaan-di-sebagai-kata-depan-dan-imbuhan-grammar-nazi-bahasa-indonesia_54f687dba3331137028b4ef0
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ganahime46/penggunaan-di-sebagai-kata-depan-dan-imbuhan-grammar-nazi-bahasa-indonesia_54f687dba3331137028b4ef0
No comments:
Post a Comment