Sunday, October 13, 2013

BAB I : Pengantar Ilmu Sosial Dasar

BAB I
Pengantar Ilmu Sosial Dasar



A. Pengertian Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial

1. Pengertian Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial


Ilmu sosial dasar adalah ilmu pengetahuan yang menelaah masalah – masalah social yang timbul dan berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial. pengetahuan yg menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah – masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori – teori yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu – ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah)

IPS adalah bidang studi yang merupakan paduan/ fusi dari sejumlah mata pelajaran sosial. Materi dari berbagai disiplin ilmu sosial seperti geografi, sejarah, sosiologi, antropologi, psikologi sosial, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, dan ilmu-ilmu sosial lainnya menjadi bahan baku bagi pelaksanaan pengajaran di sekolah dasar dan menengah. Tetapi tidak semua ilmu-ilmu sosial otomatis dapat menjadi bahan pokok bahasan dalam IPS karena disesuaikan dengan tingkat usia, jenjang pendidikan dan perkembangan pengetahuan anak didik sangat menentukan materi ilmu-ilmu sosial mana yang tepat menjadi bahan pokok bahasan dalam IPS.

2.Tujuan Umum dan Khusus Dari Ilmu Sosial Dasar


Sebagai mata kuliah umum, ISD bertujuan membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar mamperoleh wawasan pemikiran yang luas dan ciri- ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar.

Tujuan dari ISD adalah sebagai berikut:
  1. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
  2. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usahamenanggulanginya.
  3. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
  4. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

3. Kelompok Ilmu Pengetahuan


Filsafat / philoshopia merupakan sumber dari segala ilmu pengetahuan, baik ilmu alam maupun ilmu sosial bermula dari filsafat, dari filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan yaitu :
  1. Natural Science/ ilmu-ilmu alamiah meliputi fisika, kimia, astronomi, biologi, botani dan lain-lain.
  2. Social Science/ ilmu-ilmu sosial terdiri dari sosiologi, ekonomi, politik, antropologi, sejarah, psikologi, gografi dan lain-lain.
  3. Humanities/ ilmu-ilmu budaya meliputi bahasa, agama, kesusastraan, kesenian dan lain-lain.



B. Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

1. Perbedaan ISD dan IPS

Berikut adalah perbedaan dari ISD dan IPS:
  • Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
  • Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
  • Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.

2. Persamaan ISD dan IPS

Sedangkan perbedaan antara ISD dan IPS adalah sebagai berikut:
  • Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
  • Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
  • Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.




 
C. Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar


Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu :


1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.

Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.


2. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan­kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan sosial. 

Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep "keanekaragaman" dan kosep "Kesatuan sosial". Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat :
  1. Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual atau kelompok/golongan.
  2. Persamaan dan perbedaan kepentingan.
Persamaan dan perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnya pertentangan/konflik, kerja-sama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.


3. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan. 

Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut di atas, dapat dijabarkan lebih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan.
Konsorsium Antar Bidang telah menetapkan bahwa perkuliahan Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok bahasan. Dari ke delapan Pokok Bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
  1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
  2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
  3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
  4. Masalah hubungan antara warga negara dan negara.
  5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
  6. Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
  7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
  8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.


D. Pendapat Saya

Dengan mempelajari tentang ilmu sosial dasar, saya sebagai mahasiswa menjadi lebih mengerti tentang situasi sosial di sekitar saya. Bagaimanapun sebagai seorang mahasiswa tidak bisa hanya ahli dalam bidang tertentu melainkan juga harus tanggap dan cermat terhadap perubahan dinamika kehidupan di sekitar. Sehingga tidak tertinggal perkembangan zaman, dapat hidup rukun bertetangga, dapat berperan aktif sebagai anggota masyarakat, dan tau mana hal yang baik dan buruk. 

Selain itu dengan mengetahui dan belajar berinteraksi dengan lingkungan sosial di sekitar, mahasiswa menjadi lebih memahami perannya dan lebih terbiasa untuk berkomunikasi dan menyampaikan pendapatnya. sehingga apa yang di dapat di dunia perkuliahan dapat bermanfaat untuk lingkungan dan penduduk sekitar.

References:


Nama : Ardian Pramana
NPM : 11113244
Kelas : 1KA07



No comments:

Post a Comment