Saturday, November 16, 2013

Kebohongan Orang Tua Kita - Biaya Pendidikan

Pics from here :)

Jakarta - 10:54 pm, hujan rintik-rintik. Dear Readers, udah lama ya engga bikin postingan selain posting tugas, hehe. Adaptasi dengan dunia kampus membuat saya susah mengatur waktu, ya waktu main, belajar, ya refreshing. Teman-teman semasa SMK pun sepertinya sudah sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Jadi kesepian deh, tapi gapapa, toh di awal-awal kuliah ini dapet kelas yang cukup asik, Alhamdulillah.

Biar blog ini ga monotone kaya orangnya.. :( baiknya saya buat posting sharing aja yaa. Tema sharing kali ini terinspirasi dari ngobrol-ngobrol di waktu makan siang tadi dengan seorang teman saya, sebut saja Gi.


Nah, Siang tadi si Gi cerita tentang kali pertama nya tinggal sendiri dirumah, maklum dia pendatang dari pulau sebelah. Yang saya tau sejak awal kuliah dia memang ditemani Ayahnya disini.

"berasa banget ga ada orang tua, gabisa apa-apa yan." katanya. Kurang lebih begitu yang saya tangkap.

"haha"

saya pun cuma bisa membalas dengan tertawa, yah belum pernah ngerasain sih. Dari yang diceritakan si Gi tadi, yang saya tau orang tuanya awalnya bekerja sebagai manager di suatu perusahaan, perusahaannya pun tidak sembarangan, hampir punya cabang di tiap provinsi. Sayangnya konflik di Aceh membuat perusahaan ini bangkrut, dan pegawainnya dirumahkan. Sejak itu Ayah Gi ini tidak lagi bekerja, untuk menutupi kebutuhan sehari-hari pun didapat dari menjual aset-aset yang dimiliki.

Dia juga cerita alasan dia harus kuliah, bahkan impiannya mengikuti jejak kerabatnya yang bisa kuliah ke luar negeri.

"Udah kuliah aja yang bener, Biayanya papah punya" kalimat itu yang ditirukan Gi saat menceritakan tentang Ayahnya.

"Padahal gue tau dia gapunya duit yan" "Mobil aja dijual buat kuliah gue" begitu tuturnya.

Bahkan saat si Gi ini bilang mau bekerja sekedar untuk cari uang jajan, Ayahnya pun tidak setuju dan menyuruh anaknya untuk lebih mementingkan kuliah.

Gak cuma si Gi, kondisi keuangan Orang Tua saya pun juga begitu. Tapi tetap Orang Tua saya lebih mementingkan pendidikan anak-anaknya.

"Udah kuliah aja yang bener, biar ga jadi tukang es. Duit mah ada kalo buat kuliah Iyan doang" Kalimat itu yang diucapkan Ibu saya.

Pernah suatu waktu saya diminta untuk tarik tunai di ATM untuk keperluan biaya Administrasi Semester. Dari sini saya tau kalo keuangan orang tua saya pun ala kadarnya. Untuk biaya satu tahun kuliah saya saja hampir memakai 70%  dari total nya. Meski demikian, Orang Tua saya tetap ingin anaknya mendapat pendidikan yang layak. Dari sini saya merasa 'disentil' dong. Biaya kuliah mahal dan cari uang susah...

Makannya, buat sekali dua kali bolos kuliah tanpa sebab yang wajar jadi hal yang berat buat saya. Ya, berat dalam hal tanggung jawab saya sebagai anak. Jadi target saya semester ini dan tahun depan adalah mendapatkan IPK yang dapat bersaing untuk melamar beasiswa-beasiswa yang ada di kampus. Selain itu tentunya saya ingin cari penghasilan lain, hanya saja belum ketemu yang pas :D

Doakan yaa semoga target saya terwujud, dan cepat punya usaha yang menghasilkan. Aamiin


my family! - taken 2 years ago :)





***********************************
Thanks for reading, hope you enjoy this posts!
Ditunggu Komentarnya :)

-simplifibel

No comments:

Post a Comment